Kamis, 24 Januari 2008

“…”


Adakah kita sempat bikin rencana

atau sekedar mengeja hidup

dari aksara buta yang ditulis di tembok itu, kekasih?

Tapal yang sarat akan luka-luka peluru.

“Gaza”

Seperti TV yang terus menyala parau dalam tidurmu.

Menakik petak demi petak mimpi,

terhunus di titah-titah dan doa.

2006

Tidak ada komentar: