
Adakah kita sempat bikin rencana
atau sekedar mengeja hidup
dari aksara buta yang ditulis di tembok itu, kekasih?
Tapal yang sarat akan luka-luka peluru.
“Gaza”
Seperti TV yang terus menyala parau dalam tidurmu.
Menakik petak demi petak mimpi,
terhunus di titah-titah dan doa.
2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar